Semula aku sendiri masih bingung apa itu tajuk rencana. Sekedar pernah
melihatnya di koran atau majalah. Tapi setelah tugas membuat mading yang
mengharuskan aku terlibat dengan tajuk. Aku menjadi ingin mengenal
lebih dalam tajuk itu. Yah, aku awam sekali. Jadi ketika itu bisa
dibilang tajukku salah.
Nah, kali ini aku mencoba lagi. Beberapa teknik aku baca dan aku mendapat sesuatu yang menarik. Berikut teknik-tekniknya.
Teknik Menulis Tajuk Rencana
A. Arti dan Fungsi Tajuk Rencana
1. Menjelaskan berita
2. Menjelaskan latar belakang
3. Meramalkan masa depan
4. Menyampaikan pertimbangan moral
B. Jenis-Jenis Tajuk Rencana
1. Tajuk rencana yang memberikan informasi semata
2. Tajuk rencana yang bersifat menjelaskan
3. Tajuk rencana yang bersifat memberikan argumentasi
4. Tajuk rencana yang menjuruskan timbulnya aksi
5. Tajuk rencana yang bersifat jihad
6. Tajuk rencana yang bersifat membujuk
7. Tajuk rencana yang bersifat memuji
8. Tajuk rencana yang bersifat menghibur
D. Fungsi dan tugas Tim Editorial
1. Menyelenggarakan rapat khusus tim editorial setiap hari
2. Mencari dan menyeleksi ide serta menetapkan tajuk rencana untuk edisi penerbitan besok
3. Mendiskusikan dan memberikan pembobotan terhadap topik liputan terpilih
4. Menetapkan kesimpulan tentang pendapat dan sikap yang harus disampaikankepada masyarakat luas
5. Menunjuk penulis tajuk rencana yang diambil dari tim editorial untuk topik yang sudah didiskusikan
6. Menuangkannya dalam opini tajuk rencana secara ringkas, jelas, lugas
7. Melakukan revisi atau menundanya apabila perkembangan situasi atau
pertimbangan pemimpin redaksi, naskah tajuk rencana tersebut tidak
memungkinkan untuk diturunkan pada edisi penerbitan hari ini.
8.
melakukan evaluasi dan proyeksi keesokan harinya setelah mengamati dan
mempelajari dengan seksama berbagai peristiwa yang terjadi dalam 24 jam
terakhir
E. Tahapan Menulis Tajuk Rencana
1. Pencarian ide dalam topik
2. Seleksi dan penetapan topik
3. Pembobotan substansi materi dan penetapan tesis dari keseluruhan uraian tajuk rencana
4. Pelaksanaan penulisan
F. Kriteria Topik Tajuk Rencana
1. Topik merujuk pada berita yang aktual atau kontroversial
2. Topik sesuai dengan filosofi, visi, misi, dan kebijakan umum media penerbitan pers
3. Topik sejalan dengan kualifikasi dan fokus wilayah sirkulasi media penerbitan
4. Topik berpijak pada kaidah dan nilai standar jurnalistik seperti
aktualitas, objektivitas, keluarbiasaan, dan prinsip peliputan
berimbang.
5. Topik tidak bertentangan dengan aspek ideologis, yuridis, sosiologis, dan etis yang terdapat dalam masyarakat atau bangsa.
6. Topik senantiasa berorientasi pada nilai-nilai luhur kemanusiaan.
G. Tesis Tajuk rencana
Tesis
adalah pendapat utama dari seluruh uraian tajuk rencana. Tesis disebut
juga kesimpulan. Tesis tajuk rencana disampaikan melalui dua cara,
terbuka dan tertutup. Terbuka apabila tesis dirumuskan dalam rangkaian
kalimat ringkas, lugas, dan tegas secara tersurat. Tesis tersurat
bersifat tembak langsusng, tidak memberi kesempatan pada pembaca untuk
melakukan interpretasi. Tesis tertutup apabila kesimpulan yang hendak
ditawarkan kepada khalayak pembaca tidak dirumuskan dalam kalimat yang
ringkas, lugas, dan tegas. Pesan disampaikan secara tersirat,
samar-samar
H. Judul Tajuk Rencana
Syarat judul tajuk
rencana secara umum sama dengan judul artikel opini, yaitu harus
provokatif, singkat, padat, relevan, fungsional, informal,
representative, dan merujuk pada bahasa baku.
I. Anatomi Tajuk Rencana
Anatomi
atau rangka utama tajuk rencana terdiri atas pembuka, pengembang, dan
penutup. Tugas pengembang adalah membuat bahasan tajuk rencana menjadi
lebih terfokus. Bahasan tajuk rencana dapat dikembangkan antara lain
dengan menggunakan teknik penjelasan, kutipan, contoh, dan statistik.
J. Teori ANSVA dan Teori SEES
Menyusun
tajuk rencana yang baik dapat dilakukan dengan cara merujuk pada teori
ANSVA dari Alan H Monroe. Menurut Monroe dalamdalam Raymond S. Ross,
dalam Persuasion: Communication and Interpersonal Relation (1974:185),
terdapat lima tahap urutan motif yang sesuai dengan cara berpikir
manusia dalam formula ANSVA: perhatian (attention), kebutuhan (needs),
pemuasan (satisfaction), visualisasi (visualization), dan tindakan
(action).
Menurut teori SEES ada empat tahap untuk mempengaruhi
khalayak pembaca yang sedang sibuk, dalam situasi bergegas. Pertama,
lontarkan pernyataan singkat yang dapat menggugah perhatian khalayak
pembaca (statement). Kedua, beri penjelasan yang relevan terhadap
pernyataan singkat tersebut (explanation). Ketiga, yakinjkan penjelasan
dengan memberikan contoh-contoh (example). Keempat, ikat hati dan
pikiran pembaca dengan kesimpulan yang tegas dan ringkas (summary).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar